Bimbingan Mental Pegawai PA Bukittinggi

Pengadilan Agama Bukittinggi sesuai dengan jadwal rutin yang ada bahwa setiap bakda Ashar di kamis minggu genap setiap bulannya dilaksanakan Bimbingan Mental (Bimtal) di mushala Al hikmah lantai 3 Pengadilan Agama Bukittinggi. Pada kesempatan kali ini kegiatan dipandu oleh Ikhbal Gusri,S.H. selaku moderator dan mempersilahkan Dr. Yengkie Hirawan, S.Ag., M.Ag. selaku pemberi tausiah.

Pada materi bimtal kali ini Penceramah menyampaikan beberapa hal, di antaranya agar kita senantiasa bertakwa pada Allah, dalam artian melaksanakan seluruh perintah Allah Swt dan meninggalkan seluruh larangan-Nya.

Selain itu, dalam bimtal yang dihadiri seluruh aparatur Pengadilan Agama Bukittinggi dan juga dihadiri oleh mahasiswa magang dari UIN Mahmud Yunus Batusangkar, dengan menyetir surat Ali ‘Imran ayat 104 dan 110, Dr. Yengkie Hirawan, S.Ag., M.Ag. juga menjelaskan arti penting dan perbedaan antara al-khair dan al-ma’ruuf, dimana al-khair adalah nilai-nilai kebaikan yang bersifat universal atau tidak akan berubah yang diperintahkan oleh agama, seperti menegakkan keadilan, menunaikan Amanah, berbuat baik kepada orang tua, meyakini keesaan Allah Swt, dan lain-lain. Sedangkan al-ma’ruuf adalah segala sesuatu yang dikenal baik oleh masyarakat tertentu dan masa tertentu selama tidak bertentangan dengan al-khair di atas, seperti memakai kopiah, dasi yang dianggap negatif dulu namun sekarang sudah bergeser menjadi dipandang baik, atau cara-cara yang baik menurut adat kebiasaan dalam mempergauli istri (sehingga dikenal kaidah al-‘aadatu muhkamah), dan lainnya. Dalam konteks pemberian keputusan oleh hakim maka al-ma’ruuf tersebut dapat dikata memperhatikan kearifan lokal dalam menerapkan keadilan dan kemanafatan serta kepastian kepada para pencari keadilan. Relevansinya dengan seluruh tempat dan zaman yang dimaksud dalam pengertian al-ma’ruuf tersebut lah di antara yang menjadikan Islam sebagai agama yang tetap sesuai di setiap tempat dan waktu. (fa)

(fa)